PROFIL STTI EFRATA SIDOARJO

Sejak tahun 1960-an, WEC Java Field, suatu badan misi WEC International divisi Jawa merintis dan mendirikan Sidang Persekutuan Injili Indonesia (SPII).  SPII kemudian didaftarkan di Departemen Agama RI sebagai Sinode Gereja tersendiri dengan menambahkan kata “Gereja” di depannya, sehingga menjadi Gereja Sidang Persekutuan Injili Indonesia (GSPII).  WEC Java Field bersama GSPII pada tahun 1976 mulai menyelenggarakan Program Pendidikan Teologi Ekstensi di Madiun, terutama untuk kepentingan interen, yakni melatih dan memperlengkapi tenaga-tenaga untuk pelayanan di GSPII. Namun demikian dalam perjalanannya, program tersebut terbuka dan diikuti oleh anggota-anggota dari gereja lain.  Program pendidikan ini dalam pelaksanaannya bekerja sama dengan Seminari Teologia Baptis Indonesia (STBI) Semarang, terutama dalam penyediaan bahan ajar, khususnya di tahun-tahun awal.  Sampai beberapa tahun di tahap awal ini, para pengajar terutama terdiri dari para misionaris WEC.

Dalam perkembangan selanjutnya, mengingat adanya kebutuhan yang mendesak dalam mempersiapkan hamba-hamba Tuhan/tenaga nasional (baik sebagai guru/dosen, gembala sidang, penginjil, dan tenaga pengelola nasional lainnya) yang kualified, dan dipandang perlunya wadah bagi orang-orang yang terpanggil untuk melayani Tuhan sepenuh waktu, maka pada bulan Januari 1979 Misi WEC International bersama GSPII membuka Pusat Pembinaan Rohani EFRATA (PUSBINROH  EFRATA) sebagai kelanjutan program pendidikan teologi di atas.  Lokasi pusat pendidikan teologi ini berpindah dari Madiun, ke desa Wage, Jl. Jeruk 32 (sekarang Jl. Jeruk 67), Taman, Sidoarjo, Jawa Timur.  Lembaga pendidikan teologi yang bernama Pusbinroh Efrata mendapat ijin operasional dari Kanwil Depag Propinsi Jawa Timur, No. L.m/5.b/333-E/1979 pada tanggal 5 Januari 1979.

Pada bulan Juli 1979, dibentuklah Departemen Pendidikan GSPII sebagai pengelola program pendidikan teologi tersebut.  Dalam perjalanan dan perkembangan berikutnya, Dewan Koordinasi (Sinode GSPII) bersama Departemen Pendidikan GSPII memutuskan untuk meningkatkan Pusbinroh Efrata menjadi lembaga pendidikan teologi formal, bernama Sekolah Theologia Injili Efrata (STIE).  Pada tanggal 8 Mei 1982 Dewan Koordinasi (Sinode GSPII) mendaftarkan STIE ke Dirjen Bimas Kristen Departemen Agama RI, dan mendapatkan status terdaftar serta ijin operasional dari Dirjen Bimas Kristen Departemen Agama RI berdasarkan surat keputusan No.65 tahun 1982, tanggal 13 Nopember 1982. Program tertinggi yang diselenggarakan waktu itu adalah Sarjana Muda Theologia (Sm.Th.). Dan hanya terdiri 1 prodi yaitu Prodi Teologi.

Dalam perjalanan berikutnya, seiring dengan usaha peningkatan program dan dihapuskannya program gelar Sarjana Muda di Indonesia, maka pada tahun 1996 STIE mulai menyesuaikan diri dengan sistem pendidikan yang berlaku di Indonesia, dan menyelenggarakan program studi hingga Strata Satu (S.Th.) serta meniadakan program Sarjana Muda Theologia.  Sehingga sejak itu, STIE memakai nama STTIE (Sekolah Tinggi Teologi Injili Efrata). Pada tahun 2014, nama Sekolah Tinggi Teologi Injili Efrata ditambah dengan Sidoarjo. Hal itu tertuang dalam Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementrian Agama RI Nomor DJ III Kep/HK 00.5/217/2014. Dalam keputusan itu STTIE berubah menjadi Sekolah Tinggi Teologi Injili Efrata Sidoarjo (STTI Efrata Sidoarjo)

Sejak awal berdiri, STTI Efrata Sidoarjo hanya memiliki satu prodi yaitu Prodi Teologi. Namun dalam perkembangannya, di tahun 2010 STTI Efrata Sidoarjo membuka Prodi Pendidikan Agama Kristen (PAK).